
Hari itu,hari yang apes bagi kami.Pak Akhmad yang notabene mantri pengairan sudah mulai melenceng dari tugas pokoknya,begitu juga dengan Pak Guru.Kedua orang terhormat ini menginterogasi kami.Tak ada waktu lagi bagi kami untuk mengelak.Mereka lebih berpengalaman.Jadi,budak kecil macam kami ini tak ada jalan lain selain mengakui tentang pertaruhan kecil kami.
Ketika itu,keadaan sudah sangat mengkhawatirkan.Tidak ada pembelaan atau semacamnya.Kau bisa bayangkan,anak sekecil kami harus menghadapi beban berat proses interogasi yang melelahkan. Disaat yang bersamaan,Tuhan tidak tinggal diam dengan keadaan kami yang sudah mulai basah keringat dingin.Temon lebih parah,celananya sudah basah kuyup.Aih!memanglah sahabatku ini.
Datanglah beberapa saat kemudian sebuah pembelaan.
"Ada apa ini,ada apa?"Seru seseorang.
Puji tuhan!Itu Pak Olot alias Pak O alias kakekku.Aku dan temon menghela nafas lega.Rupanya pembelaan itu tidak datang dari orang lain.Pak O meminta maaf atas perbuatan kami kepada kedua orang terhormat itu.Dan begitulah!Jika dunia di isi oleh orang-orang yang berjiwa lapang.Semua permasalahan kelar seketika.
Tapi buntutnya bagi kami sangat panjang.Kami dikenakan pasal perjudian dibawah umur dengan ancaman yang sangat mengerikan.Semua perbuatan kami akan dilaporkan pada orang tua masing-masing.Tidak boleh tidak!begitu kata Pak O.
Pertaruhan gagal itu menjadi beban berat bagi aku dan temon.Aku gagal mendapat kelerengnya dan ia gagal mendapat kehormatan digendong sampai rumah olehku.Malahan ia harus menanggung malu karena celananya basah dan bau ompol.Tapi agaknya aku masih lebih beruntung.Pak O menggendongku sampai rumah.
"Siapa yang mengajari taruhan macam tadi itu,budak kecil?"Kata Pak O kepadaku.Sayangnya aku tak mau membuka aib darimana ide ini muncul.Jadi kuakui saja,itu dariku bukan dari Jiol.
"Bersikaplah yang baik-baik,apa yang kalian lakukan tadi itu bisa disebut judi,mengerti!"
"Judi itu bukannya yang pakai kartu domino,pak o."Temon menyela.
"Itu juga termasuk."Jawab Pak O tegas tanpa ekspresi senyum sama sekali.
Kami betiga terus terlibat pembicaraan.Pak O punya segudang kata-kata.Bahkan biarpun pembela kami tapi kata-katanya lebih keras daripada mantri pengairan dan Guru bantu itu.Sedikitnya kukatakan,Pak O tidak sedang membela kami tapi ia hanya melakukan apa yang dikatakan orang tentang pentingnya sebuah hubungan darah.
Perlu juga agaknya kuceritakan tentang Pak O-ku ini.Yakni seorang militan berwajah udik.Tubuhnya cungkring tapi kuat seperti sepeda bapakku.Rahangya keras sehingga sulit tersenyum.Mungkin saja,ia memang ditakdirkan tuhan tanpa bekal urat wajah yang lembut.Atau mungkin juga senyumnya ia simpan di saku celana hitam komprangnya .Tangannya kokoh dalam usia setua ini.Aku tahu hobinya memang berburu tikus dan burung perkutut dengan senapan angin tua.Bisa jadi,ia merawat otot-otot tangannya agar tak lunglai ketika membidik.
Jika melihat cara hidupnya yang menjauh dari keramaian.Aku menduga ia mempunyai masa lalu yang kelam.Tak banyak yang aku tahu tentang riwayat mudanya karena bapak juga tak pernah sekalipun memberi tahuku.Setiap aku dan bapak berkunjung ke rumahnya,ia selalu menasihatiku agar belajar agama kepada Wak Sayon,pensiunan imam mushala itu.Perihal nasehatnya yang menurutku agak berbau kongkalingkong ini,sering aku tanyakan padanya.Dan ia diam tanpa tersenyum.Ia pria tua misterius.
Dibalik sifat misteriusnya,pada dasarnya Pak O lelaki tua yang baik.Kakekku ini,lelaki kedua andalanku setelah bapak.Ia mentor latih tembak terbaik bagiku,bukan dengan senapan tuanya tapi dengan selongsong bambu kecil dengan biji buah salam sebagai pelurunya.Tenaga letupnya menggunakan sebilah bambu yang diserut seukuran rongga selongsongnya .Amboi!jika kau memainkannya serasa menjadi tentara sungguhan.
Ah!Aku ingin mengelus kepala lelaki ini.Sungguh!
Saran saya: tulisan dipertebal bos kalau bisa pakai Verdana 13 atau 14, karena kalau orang netter lambat laun akan pudar retina matanya dan butuh huruf besar untuk sekedar membaca atau surfing, untuk tampilan reletif ya sesuai selera. salam dari Redsobek.com yang selalu memberi solusi tanpa bukti hehe...
ReplyDeletetrims atas sarannya bli..
Delete